Kamis, 03 September 2009

Pesona Danau Membuat Pengunjung Betah Berlama-lama

Koran Seputar Indonesia : Wednesday, 3 September 2009
Pesona Danau OPI Jakabaring sepertinya begitu memukau para pengunjung yang datang.Bahkan, saat Ramadan, pengunjung yang datang tak hanya dari Kota Palembang tetapi juga dari luar kota.
MELIHAT animo masyarakat yang begitu besar, Yani, penyewa fasilitas permainan air di Danau OPI, bahkan berniat menambah lagi 10 unit sepeda air berbahan fiber. Dibanding menambah perahu karet, dia mengaku lebih memilih memperbanyak armada sepeda airnya karena dinilai lebih aman ketimbang perahu karet.
Apalagi, kini pengunjung yang datang kebanyakan orangtua yang membawa anak-anaknya untuk liburan. Dia mengaku, setiap harinya, pengunjung yang sengaja datang untuk menikmati fasilitas permainan air miliknya berkisar 20–25 orang. Bahkan, pada Sabtu, Minggu, dan hari-hari libur lainnya ,jumlah pengunjung bisa mencapai 50–60 orang. Sejak ada fasilitas permainan air di Danau OPI, kini masyarakat Palembang, khususnya ekonomi menengah ke bawah, memiliki tempat rekreasi murah dan meriah.
Apalagi, uang sewa berbagai fasilitas yang ditawarkan itu, relatif terjangkau dengan kondisi keuangan masyarakat saat ini. Untuk menyewa perahu air dalam tempo 30 menit, pengunjung cukup merogoh kocek Rp25.000. Tetapi sayang, karena masih kurangnya armada, sehingga pengunjung kerap harus sabar mengantre menunggu giliran. Namun, jangan khawatir, indahnya pemandangan danau tentu semakin membuat pengunjung betah berlama-lama di tempat tersebut.
Bahkan, sembari menunggu giliran, pengunjung bisa nongkrong sambil menikmati makanan dan minuman ringan yang banyak dijual di sejumlah warung kecil di sekeliling danau. Menyadari prospek Danau OPI yang kian berkembang, tak mengherankan jika Yani dan pengusaha penyewa permainan air lainnya berkeinginan untuk terus mengembangkan bisnisnya. Karena itu, Yani dan rekan-rekan bisnisnya sangat berharap ada donatur yang bisa menyuntikkan dana segar untuk kemajuan usaha yang tengah mereka bangun.
“Terus terang saja, sekarang daerah ini menjadi tempat favorit, bukan seperti dulu. Saya juga berterima kasih, karena banyak juga orang lain yang membuka usaha yang sama, jadi tempat ini semakin ramai,” kataYani. Yani mengaku, meskipun ada orang lain yang membuka usaha serupa, tidak terlihat rasa persaingan di antara mereka. Mereka berprinsip, bukan sekadar keuntungan yang dicari, melainkan bagaimana wisata di Palembang semakin hari semakin maju dan bervariasi serta bisa diminati pendatang, terutama masyarakat Palembang.
Rini, pengunjung di Danau OPI, mengaku sangat senang dengan kehadiran wisata air di danau tersebut. Selain murah, tempat tersebut juga mudah dijangkau sehingga dia bisa membawa ketiga anaknya untuk menikmati wisata air yang dulu sangat langka dan sulit untuk ditemui.
“Saya sebagai masyarakat Palembang sangat berterima kasih dengan adanya tempat wisata seperti ini. Jarang-jarang di Palembang ada tempat wisata seperti ini,” ujar Rini. (dadang dinata)

Rabu, 02 September 2009

Sekadar Nongkrong atau Main Perahu Bebek

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/267043/

Koran : Seputar Indonesia, Tuesday, 2 September 2009
Selama Ramadan ini,danau buatan di perumahan Ogan Permata Indah (OPI), Jakabaring, semakin ramai dikunjungi. Sembari menunggu waktu berbuka tiba, para pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas di danau ini.
BAGI umat muslim yang ingin menghabiskan waktu menunggu buka puasa, kini bisa mengunjungi arena wisata air yang berada di Danau OPI Jakabaring. Di sini, pengunjung bakal disuguhi berbagai jenis permainan air, mulai dari perahu bebek hingga perahu karet, yang tarif sewanya relatif murah.
Meskipun belum terlalu populer dengan tempat wisata lainnya, namun keberadaan arena wisata air di Danau OPI kini menjadi primadona bagi sebagian masyarakat Palembang, terutama selama Ramadan ini. Saban hari, sejumlah anak-anak, pasangan muda-mudi, hingga orang yang sudah berkeluarga nampak memadati objek wisata ini. Sekedar diketahui, dulunya, bagi sebagian masyarakat Palembang, keberadaan danau OPI bukanlah tempat yang bisa dijadikan lahan untuk mencari nafkah.
Mengingat tempat tersebut dahulunya merupakan wilayah yang dikenal dengan keangkerannya. Bahkan, dulu julukan tempat jin membuang anak melekat di daerah itu. Namun seiring zaman berputar, kini daerah tersebut mulai menjadi primadona wisata air. Tetapi, seiring perkembangan kawasan tersebut, Danau OPI yang semula biasa-biasa saja kini mulai memiliki daya tarik tersendiri, terlebih setelah disulap menjadi arena wisata air. Salah seorang yang mampu membaca peluang ini adalah Ahmad Yani Ramius, yang rumahnya persis berada di depan danau.
Dibincangi SI beberapa waktu lalu, Yani mengaku, bisnis yang dilakoninya itu diawalinya dengan membeli sebuah perahu karet. Menurut dia, pada awalnya pengunjung yang datang ke lokasi itu sangat sepi, karena kebanyakan masyarakat belum mengetahui adanya tempat wisata air baru. Namun, lama-kelamaan pengunjung yang datang mulai banyak, sehingga dia dan pegawainya sempat kewalahan melayani permintaan sewa perahu karet.
Menyadari animo masyarakat semakin hari semakin besar, ia kemudian berniat mengembangkan usahanya. Kali ini, dengan modal yang diperoleh dari menabung dan pinjam sana-sini, ia nekat memesan enam unit sepeda air jenis bebek dan ikan dari Jakarta. Untuk satu unit sepeda air, ia harus mengeluarkan modal sebesar Rp11 juta. Meskipun tidak pernah mengenyam pendidikan formal mengenai pariwisata apalagi bisnis, tapi dia tetap yakin usaha yang digelutinya bakal maju.
Bahkan, untuk mengeluarkan modal yang sangat besar pun dia tidak pernah ragu. Terbukti, kini bisnis yang dilakoninya mulai kelihatan hasilnya, dan masyarakat sudah mulai banyak yang mengetahui. ”Sebelum kita melanjutkan usaha yang kita geluti ini, terlebih dahulu saya melakukan survei ke Ancol, dan tempat wisata air lain. Hasilnya, usaha wisata air sangat menjanjikan dan bisa dikembangkan,” terang suami dari Siti Aminah ini.
Menyadari bisnis yang digelutinya bakal mendatangkan keuntungan yang menggiurkan, ia kemudian menambah lagi sarana permainan airnya, diantaranya dermaga yang dibangun dengan bagus, sehingga membuat nyaman pengunjung. Selain itu, pinggiran danau yang semula diselimuti rumput yang panjang-panjang dibersihkan, sehingga menambah rasa aman dan nyaman pengunjung yang datang ke lokasi.
Meskipun secara resmi belum ada izin dari pemerintah. Namun dia yakin, pemerintah pasti memberikan dukungan kepada masyarakat yang mengembangkan usaha wisata air di danau tersebut. Dia berprinsip, usaha yang dijalaninya juga dalam rangka membantu pemerintah untuk mengembangkan tempat wisata. “Saya tidak pernah iseng-iseng mengembangkan usaha ini, dari awal semuanya sudah saya perhitungkan dengan matang,”tegasnya.
Karena semakin populernya Danau OPI, tak heran jika setiap harinya,tidak kurang dari 20 orang menyewa perahu karet dan sepeda air miliknya. Itu belum termasuk pengunjung yang menyewa di dermaga lain. ”Kita sebenarnya harus bersyukur sekarang, daerah ini semakin maju. Dulu nyaris tidak ada orang yang berminat berkunjung di sini,”ujarnya semringah. Seiring perjalanan waktu, secara perlahan danau OPI ,yang memiliki panjang sekitar 517 meter dan lebar sekitar 200 meter tersebut, semakin menarik perhatian banyak orang.
Bahkan, di waktuwaktu tertentu, ada sejumlah orang yang memanfaatkan Danau OPI untuk main jet ski. Apalagi selama Ramadan ini, dari siang hingga sore hari danau tersebut ramai dikunjungi orang, terutama remaja yang tengah memadu cinta. Selain disediakan sarana wisata air, di sekitar danau juga ada warung makanan sehingga memudahkan pengunjung yang hendak berbuka. (dadang dinata/bersambung)